Atta Halilintar bagikan video diduga aksi KDRT (Foto: Instagram)
Viral di media sosial video diduga aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban adalah istri. Video penganiayaan itu menyebar luas di jagat maya, sampai-sampai Atta Halilintar ikut membagikan kontennya di Instagram.
Dilihat dari akun Instagram Atta Halilintar, si perempuan berteriak minta ampun. Tapi, pria berbaju putih yang diduga suami dari si perempuan tidak memedulikan.
Ada momen si wanita batuk sampai muntah, namun pria tersebut tidak menolongnya.
Atta Halilintar unggah video diduga aksi KDRT
Aksi brutal tidak berhenti sampai di sana. Di rekaman video lain, tampak situasi di dalam rumah. Si perempuan diduga dijambak selagi dirinya menangis minta ampun. Dan sama seperti sebelumnya, tidak ada belas kasih dari si pria.
Si perempuan berbaju merah itu pun diduga menerima bogem mentah alias pukulan dari si pria. Si perempuan hanya bisa menangis atas apa yang terjadi pada dirinya.
Video yang dibagikan Atta Halilintar ini langsung mendapat perhatian netizen. Lebih dari 170,4 ribu netizen memberi perhatian pada unggahan video diduga KDRT ini.
Beberapa selebriti memberikan komentar atas kejadian ini.
"Kawaaaaal. Tolong ini lakinya harus ditangkap," kata Shella Saukia, owner brand skincare lokal.
"Breng*** banget tuh laki," ungkap Jeremiah Lakhwani.
"(tinju)," ungkap Dewi Bamsoet.
Selain Atta Halilintar, akun Politisi Ahmad Sahroni juga ikut mengunggah konten video yang sama. Atta pun membagikan tangkapan layar akun Instagram @ahmadsahroni88 membagikan video diduga KDRT ini di unggahannya.
Di platform X, akun yang membagikan konten video ini adalah @Heraloebss. Di unggahannya, dia menerangkan kalau lokasi kejadian diduga di Cipondoh, Tangerang.
Dijelaskan juga di sana dugaan kronologinya, yaitu si pria yang diduga suami dari perempuan menganggap istrinya itu tidak melakukan instruksi yang diperintahkan dengan benar. Alhasil, dugaan KDRT terjadi.
Netizen berharap agar kasus ini bisa ditangani oleh pihak kepolisian. Pelaku pun diharapkan bisa segera ditangkap dan korban mendapat penanganan yang tepat. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar