Atta Halilintar dan Aurel Halilintar - Atta Halilintar mengungkapkan perasaannya saat mengetahui ibunya, Lenggogeni Faruk dibully warganet, akui sedih dan selalu mendoakan ibunya.
Atta Halilintar mengungkapkan perasaannya saat mengetahui ibunya, Lenggogeni Faruk dibully warganet.
Beberapa waktu yang lalu, nama Lenggogeni Faruk atau yang kerap disapa Geni Faruk sempat menjadi bahan bully-an warganet di sosial media.
Hal itu bermula saat ucapan yang dilontar Geni Faruk saat acara lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid pada 23 Juni 2024 lalu.
Saat itu Geni Faruk mengatakan jika putranya Thariq Halilintar itu sudah melaksanakan ibadah haji sejak masih usia dua bulan.
Ungkapan Geni Faruk itu sontak membuat geger warganet yang menyaksikan acara tersebut.
Hingga kemudian Geni Faruk menjadi bahan bully-an warganet di media sosial.
Melihat ibunya jadi bahan bully-an warganet, Atta Halilintar pun akhirnya angkat bicara.
Saat ditanyakan soal tanggapannya sebagai anak, Atta Halilintar mengaku sedih.
"Pasti namanya anak pasti ada kayak sedihnya atau pengin nge-skip atau mencet can't interested kan bisa juga," kata Atta Halilintar, mengutip YouTube MAIA ALELDUL TV, Kamis (8/8/2024).
"Tapi ngelihat Uminya malah dibawain jadi fun dibawa jadi candaan," imbuhnya.
Namun, putra sulung Geni Faruk itu tidak ingin larut dalam kesedihan, setelah melihat keihlasan dan ketegaran sang ibu.
"Menurut saya kita enggak bisa terlalu gimana-gimana banget ya. Mama saya aja saya ngelihat ikhlasnya jauh lebih lebih dari saya sih."
"Kalau dia ikhlas, Mama saya tuh tingkatannya udah kayak panen pahala, mungkin ini peringatan pintu surganya atau apa gitu," terang Atta Halilintar.
Suami Aurel Hermansyah itu menjelaskan jika ucapan ibunya itu disalah artikan oleh warganet.
Sebab menutut Atta ibunya tidak pandai mengungkapkan candaan yang bisa ditangkap semua orang, seperti komedian pada umumnya.
Namun, candaan Geni Faruk itu biasanya hanya anak-anaknya saja yang mengetahuinya.
"Tipikalnya Umi kan basically mungkin dulunya dia dagang, terus kalau di sekolah juga pintar. Bukan tipikal kayak orang ngelihatnya tuh kalau ketika Umi lagi bercanda tuh bukan bercanda gitu. Enggak kayak komedian," beber Atta.
"Kalau Umi mungkin bercandanya tu orang gak akan lihat itu bercanda. Karena yang tahu bercanda mungkin anak-anaknya doang, oh Umi lagi bercanda, bercandanya mungkin gak nyampai ke orang" sambungnya.
Tetapi bagaimanapun sebagai anak, Atta mengaku selalu mendoakan ibunya.
Entah apapun yang terjadi pada ibunya, ia selalu berharap yang terbaik lewat doanya.
"Kalau aku sih sebagai anak akan selalu mendoakan ibu saya. Karena walau bagaimanapun dia tetap ibu saya. Gimana pun dia Ibu saya," tandasnya.
"Jadi sampai saya nanti sudah enggak ada di dunia ini pun. Dia tetap Ibu saya, jadi saya tetap respect dan mendoakan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/M Alvian F)
Posting Komentar
Posting Komentar