Geni Faruk [instagram/@genifaruk]
Lenggogeni atau Geni Faruk masih menjadi topik perbincangan hangat. Bukan hanya ucapannya soal Thariq haji 2 bulan, tapi juga keluarganya yang disebut punya hubungan darah dengan ulama besar di Sumatera Barat (Sumbar).
Hubungan darah itu kemungkinan menurun dari sang ibunda. Lantas, seperti apa silsilah keluarga Geni Faruk yang disebut-sebut ada keturunan ulama besar Sumatera Barat? Berikut informasinya yang telah terangkum.
Silsilah Keluarga Geni Faruk
Geni Faruk merupakan anak ketiga dari lima bersaudara yang lahir pada 29 Oktober 1972. Orang tuanya adalah Umar Faruk bin Haji Muhd Zein dan Yulfia binti Azhari bin Abbas. Ia juga punya adik perempuan bernama Hestia.
Kedua orang tua Geni Faruk berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Pekerjaan sang ayahnya diketahui cukup mentereng. Sebelum itu, Umar Faruk mengenyam studi di Sekolah Farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Begitu lulus, Umar bekerja di Palembang dan diterima kerja di Medical Department Caltex. Perusahaan yang bergerak di bidang farmasi ini berada di Dumai, Riau. Sejak itu, orang tua Geni Faruk tinggal di wilayah tersebut.
Tak hanya di ITB, sang ayah turut melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi ke Universitas Indonesia (UI). Kesuksesan itu mempengaruhi jalan hidup Geni Faruk hingga mampu meraih gelar S3 di Universitas Selangor Malaysia.
Geni Faruk dan keluarga. [Instagram/genifaruk]
Geni Faruk pun sukses berkarier sebagai pengusaha hingga penulis. Ia bersama Gen Halilintar bahkan sudah keliling ke berbagai negara. Tak heran jika salah satu anaknya, Thariq, ikut pergi haji saat usianya masih 2 bulan.
Sementara itu, tak diketahui pekerjaan ibunya yang bernama Yulfia. Namun, ibundanya ini menyematkan marga Abbas pada namanya. Dahulu, di wilayah Payakumbuh sendiri, ada seorang ulama besar yang bermarga serupa.
Disebutkan pada awal abad ke-20 di tanah Minangkabau, hanya ada dua orang bernama Abbas. Mereka adalah Syeikh Abbas Ladang Lawas di Bukittinggi dan Syekh Abbas Abdullah Padang Japang di Payakumbuh.
Keduanya merupakan murid dari Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, ulama besar asal Minangkabau yang bermukim di Mekkah. Syeikh Abbas Abdullah sendiri adalah putra dari Syeikh Abdullah yang diketahui lahir pada 1883 M.
Ayahnya itu merupakan pendiri pondok pesantren (ponpes) Padang Japang tahun 1854 yang berganti nama menjadi Darul Funun Abbasiyah. Syeikh Abbas juga memiliki seorang kakak yang bernama Syeikh Mustafa Abdullah.
Di sisi lain, Syeikh Abbas Abdullah diketahui berperan dalam perjuangan kemerdekaan bersama para tokoh besar Indonesia kala itu. Ia juga dikenal sebagai pembaharu pendidikan Islam di daerah Sumatera Barat.
Ia pun wafat pada 17 Juni 1957 di usianya yang menginjak 74 tahun karena menderita penyakit asma. Adapun keluarga Geni Faruk diduga memiliki hubungan darah dengan sosok ulama besar dan pahlawan ini. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar