Konten Saaih Halilintar lepas lovebird viral, pakar UGM beri tanggapan. (Instagram @saaihalilintar @terang_media)
Nama konten kreator Saaih Halilintar saat ini tengah menjadi sorotan.
Hal itu lantaran dirinya membuat video konten melepas burung lovebird yang baru saja dibelinya.
Aksinya itu pun menuai banyak reaksi dari netizen.
Terdapat pro dan konten berkaitan dengan kontennya saat melepas burung lovebird.
Melansir dari Kompas.com, Saaih pun memberikan tanggapannya.
Ia mengaku tak mengetahui hal itu dan telah bertanya lebih dulu pada si penjual.
"Aku sebenernya enggak tahu, cuma aku tanya sama orang penjualnya, 'Ini boleh aku lepas nggak?' Kata dia (penjual) aman kalau mau dilepas," ujar Saaih.
Saaih mempercayai perkataan penjual yang beranggapan bahwa burung lovebird aman untuk dilepaskan.
"Karena katanya di sini banyak makanan, jadi kalau misalnya dia kita lepas, entar dia enggak ketemu makan, dia akan balik," jelasnya.
Menanggapi hal yang tengah ramai itu, seorang pengamat burung dari UGM (Universitas Gajah Mada), Rury Eprilurahman turut memberikan tanggapannya.
Dilansir dari laman Tribun Jabar, Rury mengatakan bahwa aksi Saaih tersebut salah memilih jenis burung untuk dilepaskan.
"Sebaiknya lovebird tidak dilepas di alam liar karena bukan burung asli Indonesia. Setahu saya lovebird dari Afrika dan Madagaskar. Burung tersebut khusus diimpor dan diperjualbelikan untuk hewan peliharaan," jelas Rury.
Lebih lanjut, Rury menjelaskan bahwa burung lovebird sebenarnya bisa dilepaskan di alam liar, namun tetap tergantung pada lokasinya.
Jika lovebird dilepas di tempat yang pasokan makanannya cukup maka akan aman.
"Tapi jika dilepas di perkotaan maka kemungkinan burung tersebut akan kembali ke lokasi pedagang burung, atau mencari burung-burung serupa yang dipelihara warga," jelasnya.
Diketahui pakan burung lovebird merupakan biji-bijian dan terkadang buah atau makanan pendamping lainnya.
(*)
Posting Komentar
Posting Komentar