infoselebb.my.id: Pengakuan Dosa Angelina Sondakh Terima Suap Saat Jadi Wakil Rakyat, Banyak Dapat Tas Mewah - INFO SELEB

Pengakuan Dosa Angelina Sondakh Terima Suap Saat Jadi Wakil Rakyat, Banyak Dapat Tas Mewah

Posting Komentar

Beginilah pengakuan dosa Angelina Sondakh yang dulu terima suap saat jadi wakil rakyat sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat.


Seperti diketahui sosok Angelina Sondakh dulu sempat terjun ke dunia politik hingga menduduki jabatan stategis kala itu.


Ya, Angelina Sondakh dulu pernah menjabat sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat.


Namun saat itu, Angelina sempat terjerat kasus korupsi tepatnya pada tahun 2012 silam.


Yang mana membuat dirinya harus mendekam di balik jeruji besai.


Dan baru bebas usai 10 tahun lamanya menjalani hukuman penjara.


Sementara itu, baru-baru ini melansir dari postingan akun Instagram @obrolantiapwaktu_trans7 yang diunggah Jumat (14/6/2024), Angelina Sondakh diketahui sempat hadir menjadi bintang tamu.


Pada kesempatan itu, Angelina pun membeberkan sisi gelap kehidupannya saat dulu jadi wakil rakyat.

Pengakuan Dosa Angelina Sondakh Terima Suap Saat Jadi Wakil Rakyat, Banyak Dapat Tas Mewah (YouTube)


 Yakni tatkala banyaknya godaan suap yang terus mendatanginya bahkan meski tanpa ia minta.


"Jadi memang tuh dulu ketika menjabat tuh banyak banget yang ngasih.


Walaupun saya nggak minta.


Jadi gini, karena mungkin butuh tanda tangan saya, sebelum saya tanda tangan itu tas-tas udah pada dateng," beber Angelina Sondakh.


Masih belum berhenti sampai di situ, Angelina juga mengakui kekhilafannya dulu yang mudah tergoda karena tergiur gaya hidup hedon (mewah).


"Apalagi pas tanda tangan loh, dan mungkin karena aku nya mungkin dulu ya maaf ya.


Ini kan dulu hedon banget lah gitu ya, dan jangan diikutin nggak ada gunanya gitu kan.


Ini hanya refleksi balik gitu kan," imbuhnya.


Dan ya, diakui Angelina dulu ia memang begitu mudahnya menerima suap-suap tersebut yang diberikan dalam bentuk tas mewah.


"Jadi kalau orang ngasih ya ambil aja gitu, padahal sebenernya orang datang untuk mendapatkan suatu kemanfaatan dari tanda tanganku.


Setelah itu baru sadar-sadarnya oh ini perbuatan sebenarnya suap," ujar Angelina Sondakh.


"Karena mempengaruhi agar supaya kita mengiyakan satu pekerjaan atau satu program dengan imbalan," imbuhnya.


Terakhir, Angelina Sondakh bahkan mengaku tak cuma tas saja, namun bisa mendapatkan hal-hal lain pula apabila melancarkan suatu proyek.


"Apalagi kalau tanda tangan lancar, nggak cuman tas lah yang dateng," tandas Angelina Sondakh.


Sontak saja, usai diunggah postingan tersebut langsung banjir komentar dari netizen.


Setelah menjadi mualaf pada tahun 2008, Angelina Sondakh belajar banyak soal agama Islam.


Bahkan ketika mendekam selama 10 tahun di penjara, Angelina Sondakh memilih mendalami ilmu agama.


Selama di Lapas Pondok Bambu, Jakarta, Angelina Sondakh banyak mengikuti kegiatan kerohanian.


Mulai dari kelompok One Daya One Juz, bergabung dengan kelompok hafalan Al Quran dan Khataman Al Quran.


Bahkan sejak berada di bui itulah, Angelina Sondakh mulai belajar banyak soal Alquran dan menghafalnya.


Dia mengaku kerap belajar mengaji dan menghafal Al Quran ini dari teman sekamarnya saat di penjara.


Dari sanalah Angelina Sondakh terinspirasi untuk menjadi seorang hafiz Quran.


Berkat kegigihannya, Angelina Sondakh bahkan sudah menghafal 15 juz Al Quran dan mendalami ilmu agama Islam.


Gara-gara banyak belajar soal ilmu agama, Angelina Sondakh disebut-sebut bakal terjun menjadi seorang pendakwah.


Dikutip dari Grid.id, Angelina Sondakh memberikan klarifikasi soal isu yang menyebut dirinya bakal menjadi pendakwah.


Menurutnya, dia belum siap untuk menjadi pendakwah.


"Aduh jangan tanya aku (jadi pendakwah), aku masih cetek ilmunya," kata Angelina Sondakh.


Ibu sambung Aaliyah Massaid itu mengaku bila pengalaman menjadi sumber ilmu terbaik baginya.


"Sesungguhnya yg lebih penting itu adalah ketika pengalaman sehari-hari. Yang penting kita sabar kita ikhlas, Allah pasti ngasih," ujar Angelina Sondakh. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter