infoselebb.my.id: PANGGILAN GELAR HAJI HARUSKAH? INI KATA BUYA YAHYA DAN USTADZ ABDUL SOMAD - INFO SELEB

PANGGILAN GELAR HAJI HARUSKAH? INI KATA BUYA YAHYA DAN USTADZ ABDUL SOMAD

Posting Komentar

 

Tradisi di Indonesia, orang yang telah menunaikan ibadah haji akan memiliki gelar khusus yang disematkan di depan namanya. Gelar tersebut adalah ‘haji’. Gelar tersebut bermaksud untuk membedakan mana orang yang sudah melaksanakan Rukun Islam kelima, mana yang belum.


Sebetulnya, haruskah orang yang pulang haji dipanggil ‘Pak Haji atau Bu Hajjah’?


KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menjelaskan bahwa umat Islam harus berprasangka baik kepada orang sudah melaksanakan haji bahwa mereka sudah dipilih untuk menjadi tamu Allah. Bukan malah timbul rasa dengki, iri, dan penyakit hati lainnya.


“Kalau Anda senang lihat orang pulang haji itu tanda Anda akan segera bisa nyusul. Tapi ada orang lihat orang haji marah, dengki, maka ketahuilah dia tidak akan bisa haji. Kalau pun haji, umrah, jor-joran dia, bukan karena Allah, karena pengen segera dapat label pak haji,”katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV


Menurut Buya Yahya, penyematan gelar haji yang juga sudah jadi tradisi tersebut tidak masalah. Ini termasuk menghormati para tamu Allah. Namun, bagi orang yang sudah haji tidak perlu ingin dipanggil dengan gelar haji.


“Kemudian karena tradisi di Indonesia sudah biasa ada pak haji, kalau ada orang haji ya pakailah pak haji. Karena kalau sudah menjadi kebiasaan, bisa jadi menjadi orang yang gak enak. Cuma kalau Anda udah tiba-tiba sudah haji (dan) gak dipanggil pak haji, ya nyantai,”tuturnya.


Menurut Buya Yahya, gelar haji itu penting. Namun, jangan sampai orang yang telah haji tergoda hatinya oleh setan. Hal penting bagi orang yang sudah melaksanakan kewajiban Rukun Islam kelima adalah menjaga hati.


“Jadi, kalau ada tetangga ya panggil haji gak masalah. Apa sih salahnya manggil aja. Kalau kita gak manggil haji yang sombong kita jadinya. Ngiri panggil dia haji, jadi kita yang kotor. Jadi jaga hati penting. Jaga hati orang jangan sakiti dia. Jaga hati kita biar agar kita tidak sombong,”pesan Buya Yahya.


Hal senada juga diutarakan Ustadz Ustaz Prof. H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D.  Menurutnya, panggilan gelar haji bukan Cuma tradisi di Indonesia, namun beberapa negara seperti Mesir dan Maroko juga menyemat gelar haji kepada mereka yang sudah beribadah ke Tanah Suci.


“Di Mesir pakai haji, di Maroko pakai Haji bahkan di Mesir itu bukan cuma yang sudah haji saja dipanggil ‘Pak Haji’. Asal dia lebih tua umurnya juga dipanggil haji, padahal belum haji,”ujar Ustadz Abdul Somad.


Yang salah adalah, lanjut Ustadz Abdul Somad, adalah sepulang seseorang yang sudah berangkat haji, justru dia malah angkuh dan sombong gara-gara Haji maka sesungguhnya dia belum mendapatkan hakikat haji.


“Karena hakikat haji adalah meninggalkan angkuh dan sombong karena orang Haji sudah pakai pakaian orang mati orang Haji sudah merasakan miniatur padang mahsyar di padang Arafah. Sudah melakukan jumrah, melempar setan untuk melunturkan semua keangkuhan kesombongan,”jelas dia. (fan)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter