Mulanya mereka lari bersama mengitari kawasan CFD. Kemudian, mereka sarapan bersama di kawasan Senayan, pada momen itulah Ganjar dialog dengan menyerap keluh-kesah yang disampaikan oleh para artis serta influencer tanah air.
Kurang lebih selama 15-20 menit, Ganjar dan influencer beranjak dari kawasan Senayan. Mereka berjalan menuju stasiun MRT Senayan untuk pergi ke Bundaran HI.
Bahkan, ketika akan menaiki MRT Ganjar masih terlibat diskusi serius dengan artis dan influencer yang masih menemaninya. Ganjar merasa senang bisa mendengarkan keluh kesah mereka.
“Dan yang saya senang, mereka bercerita tentang dunia usahanya, mereka anak-anak kreatif ya. Anak-anak film banyak sekali, yang main film gitu dan sekaligus berkeluh-kesah,” kata Ganjar usai diskusi di kawasan Senayan, Minggu (19/11).
Menurut Ganjar, para artis serta influencer tanah air mengeluhkan soal kontrak kerja, royalti hak cipta agar tidak ada pihak yang menjiplak secara asal-asalan.
“Ya soal kontrak kerja, dengan jam kerja. Gimana ya agar royalti bisa berjalan, gimana ya agar masyarakat paham dan menghormati sehingga enggak jiplak (karya). Itu menurut saya keren,” beber Ganjar.
Ditegaskan Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini, pentingnya kepastian hukum bagi para artis dan influencer agar hak mereka tidak dijiplak sembarangan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
“Dan itu semua memang persoalan hukum, yang mesti ada kepastian,” tutur Ganjar.
Ganjar mengaku terbuka untuk menyerap keluh kesah mereka agar ke depannya bisa dibereskan dan tak lagi menjadi sesuatu yang merugikan pihak tertentu.
“Ini hebat mendengarkan cerita keluh kesah yang mesti kita beresin, termasuk pentingnya creative hub lagi-lagi agar mereka bisa mengembangkan seluruh talentanya,” tandas Ganjar. (RO/Z-7) (*)
Posting Komentar
Posting Komentar