infoselebb.my.id: Nasib Bocah yang Rambut Dipotong Guru Tanpa Ijin Hingga Trauma & Ogah Sekolah, Ibunya Berencana Ini - INFO SELEB

Nasib Bocah yang Rambut Dipotong Guru Tanpa Ijin Hingga Trauma & Ogah Sekolah, Ibunya Berencana Ini

Posting Komentar

Beredar sebuah video anak kecil yang rambutnya dipotong sembarangan oleh guru dan Ibunya marah-marah.

Video anak kecil yang rambutnya dipotong gurunya itu awalnya diposting di TikTok oleh Ibunya sendiri, @reva.juliany.

Video anak kecil yang rambutnya dipotong gurunya tanpa sepengetahuan Ibunya itu diposting pada 7 Agustus 2022.

Dalam video tersebut, awalnya menampilkan foto sang putra yang rambutnya dipotong tidak rapi.

Sang anak tampak murung karena model rambutnya tersebut.

Ternyata, rambutnya dipotong oleh guru sekolah tanpa sepengetahuannya.

Tindakan pemotongan rambut sang putra karena dianggap sudah kepanjangan menurut aturan sekolah.

Sedih bocah yang rambutnya dipotong guru tanpa sepengetahuan orangtua, Ibunya murka (TikTok/@reva.juliany)

Ibunya marah besar karena tak ada komunikasi dari pihak guru padanya meski sekolah memiliki nomor WhatsApp-nya.

'Demi Allah Mama Ridho, jadilah orang sukses dan berjiwa besar,

Tidak meremehkan orang atau hal kecil', tulisnya di video.

"Sama gurunya dipotong rambut,tanpa konfirmasi ke ortu," tulisnya di caption.

Karena kejadian itu, sang anak jadi trauma dan tidak mau masuk sekolah.

Anaknya dipermalukan di depan teman-temannya di sekolah.

Padahal sang anak baru masuk TK selama 8 hari saja.

Sedih bocah yang rambutnya dipotong guru tanpa sepengetahuan orangtua, Ibunya murka

Tak hanya itu, anaknya sampai sakit selama 3 hari karena terus-terusan menangis.

Alhasil, Ibunya marah besar dan mendatangi pihak sekolah.

Sang Ibu tidak terima dengan perlakuan pihak guru, dan guru yang dikomplain tampak berkelit.

"Itu anak kecil Bu, anak 7 tahun, kelas 1, kepala sekolahnya mana?" teriak sang Ibu.

"Saya udah bilang, sebentar saya jelasin dulu, jadi dari kesiswaan itu sudah dijelaskan satu minggu sebelumnya," ucap guru.

"Nggak ada nomer saya? Tadi pagi sudah saya rapikan sedikit poninya saya oke,

Tapi perhatiin bu, gak boleh digituin," Ibunya kembali marah.

"Kenapa digituin? Itu karena teman-temannya sudah pada komplain mama," kata guru beralasan.

"Kenapa temen-temennya komplain?" Ibunya justru heran karena merasa anak-anak TK tidak komplain terkait rambut.

"Ibu seorang guru punya wibawa tinggal WA saya,

Mama tolong saya sudah ingatkan pada anak,

Takut anaknya gak nyampein, tolong rambutnya dirapihin bisa ibu,

Saya manusia ibu, itu anak umur 7 tahun, baru adaptasi,

Baru beberapa minggu sekolah udah di kayak gituin,

Itu mental anak saya! Siapa yang potong rambutnya bawa sini!," teriaknya geram.

Dalam video lain yang diunggahnya, Sang Ibu memperlihatkan anaknya yang sedang menangis.

'Anak pulang dengan keadaan demam dan rambut berantakan, ibu mana yang gak sakit hati', tulisnya.

Pihak sekolah dikabarkan sudah meminta maaf pada Ibu tersebut.

Namun, sang Ibu sudah terlanjur sakit hati dengan perlakuan dari sekolah.

Dirinya berniat untuk memindahkan sang anak ke sekolah TK lain.

Dalam video lainnya, dirinya mengabarkan kondisi sang anak yang kini sudah membaik.

'Ini kejadian udh 5hari,jd skrg alhamdulillah si anak sudah sehat,tp blm mau sekolah,

Dan memang mau pindah sekolah juga.sy gak fokus ke rambut,tp ke mental si anak', tulisnya.

Hal tersebut juga terungkap dari jawabannya saat ditanya oleh seorang netizen.

'Bun plisss better pindah sekolah. mental anak lebih penting bund.

'Sedang d proses,doain ya', jawabnya.

Kisah Lain, Pihak Sekolah Memotong Rambut Seorang Murid, Ayahnya Marah & Tak Terima

Setiap sekolah memiliki peraturan sendiri yang harus diikuti oleh para siswanya.

Ketika siswa melanggar aturan, sekolah biasanya memberikan sanksi.

Namun, ada orang tua yang tidak terima saat anaknya mendapatkan sanksi dari sekolah.

Dikutip dari Kompas.com via BBC pada 17 September 2021, seorang ayah di Michigan, Amerika Serikat, marah atas pelakuan sekolah pada anaknya.

Anaknya diketahui pulang ke rumah dengan bagian rambut yang pendek sebelah.

Rambutnya dicukur di satu sisi kepalanya.

Saat ditanya, anaknya mengatakan itu adalah ulang usil dari temannya.

Akhirnya, sang ayah membawanya ke salon untuk merapikan model rambutnya.

Dua hari kemudian, sang anak pulang dengan rambut yang kembali dipotong.

Ayahnya mengira jika rambutnya dipotong lagi oleh temannya.

Tapi sang anak bilang jika kini gurunya yang memotong rambutnya.

"Guru memotong rambutnya untuk meratakannya," katanya.

Dua hari kemudian, Jurnee pulang lagi dari sekolah dengan rambut di sisi lain kepalanya dicukur.

Padahal, Jurnee sudah dibawa ke penata rambut agar dipotong asimetris untuk menyamarkan perbedaan panjangnya.

Hoffmeyer awalnya mengira anak lain melakukannya, tetapi Jurnee bilang itu perbuatan seorang guru.

"Guru memotong rambutnya untuk meratakannya," katanya kepada AP.

Ayahnya pun marah dan mengatakan ini adalah diskriminasi karena sang putri adalah ras campuran.

Dirinya langsung mengeluarkan sang putri dari sekolah itu.

Tak hanya itu, dirinya juga menuntut pihak sekolah 1 juta dollar AS (Rp 14,2 miliar).

Pihak sekolah mengatakan guru memang telah melanggar kebijakan sekolah.

Namun guru tersebut tetap diizinkan untuk bekerja di Sekolah Dasar Ganiard di Mount Pleasant.

Gugatan diajukan di pengadilan federal Michigan barat terhadap Sekolah Umum Mount Pleasant dan dua staf pengajar. (Tribunmakers.com)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter