Ruben Onsu menanggapi soal sakitnya yang disebut disebabkan karena hal-hal gaib dari orang tak bertanggung jawab. Alih-alih terpancing emosi, Ruben justru memberi respons adem ini.
- Ramai desas-desus yang mengatakan bahwa sakitnya Ruben Onsu disebabkan karena gangguan mistis. Pasalnya, sampai saat ini Ruben belum pernah mengungkap sakit yang diidapnya.
Suami Sarwendah itu hanya diketahui tengah berjuang melawan penyakit yang membuatnya bolak-balik melakukan transfusi darah. Wajah pucat Ruben beberapa waktu lalu juga sempat menjadi perhatian publik.
Terbaru, kabarnya Ruben Onsu tengah mempersiapkan administrasi untuk menjalani pengobatan di Singapura. Namun, ia tak membeberkan secara detail mengenai rencananya itu.
Kabar tentang sakitnya yang diduga karena serangan gaib ini tentunya juga sudah didengar oleh Ruben Onsu. Menanggapi hal itu, ayah tiga anak ini mengaku tak ingin ambil pusing.
Apa pun yang dikatakan publik, Ruben Onsu lebih memilih untuk berobat secara medis. Ia tak ingin pikiran-pikiran buruk semacam itu malah semakin membuat kondisi tubuhnya drop.
"Cuma kalau saya tidak beralih ke sana, walau ada terlintas sedikit, tapi hal-hal kayak gitu buat saya diaminkan kalau bagus, kalau nggak ya nggak dipikirin," ujar Ruben Onsu saat ditemui di Studio Trans TV, Jumat (8/7).
Kalau pun terbukti sakitnya itu disebabkan oleh gangguan mistis, Ruben Onsu mengaku tidak akan melakukan apa pun. Ia hanya akan fokus pada pengobatannya, agar kondisinya segera pulih.
Ruben mengaku ikhlas dan tak berniat mencari tahu dalang di balik itu semua. "Nggak, saya nggak melakukan apa pun. Kalau ditanya ke saya, apa pun yang dilakukan di luar medis, saya ikhlas. Mau membalas, nggak ada. Kepikiran untuk mencari tahu juga nggak ada," tukasnya.
Sementara itu, salah seorang dokter bernama Daniel Lienata sempat menjelaskan perihal sakit yang diderita Ruben Onsu. Mendengar pengakuan Ruben yang menemukan bintik di otaknya, dokter Daniel Lienata mencoba menjelaskan.
"Terjadinya kumpulan darah yang tidak pada tempatnya ini biasanya menimbulkan berbagai penyakit. Tergantung darahnya itu apakah ada di atas atau di luar selaput otak, ada di bawah selaput otak atau di parenkim otak tersebut," papar sang dokter.
Lebih lanjut, sang dokter juga menambahkan bahwa perbedaan lokasi kumpulan darah itulah yang menentukan gejala pada penderita. "Nah jadi perbedaan lokasi perdarahan ini akan memperlihatkan suatu gejala-gejala yang berbeda-beda," sambungnya lagi. (Wowkeren.com)
Posting Komentar
Posting Komentar