Berasal dari Pati, Jawa Timur, Soimah Pancawati bercerita bahwa dulu kehidupannya cukup susah. Menjadi anak dari keluarga nelayan, banyak duka yang dirasakan oleh Soimah kecil.
Hal itu lah yang menurut Soimah membuatnya memiliki banyak dendam. Lantas dendam seperti apa? Simak kabar lengkapnya di bawah ini.
Hidup banyak dendam
Foto : YouTube/Helmy Yahya Bicara
Penyanyi serba bisa Soimah mengaku bahwa dalam hidupnya memiliki banyak dendam. Dendam itu terbentuk saat masa-masa dahulu saat dirinya masih banyak mengalami sulitnya kehidupan.
"Hidup saya banyak dendam, ya karena masa-masa susah dulu," kata Soimah dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat, 29 Juli 2022.
Bukan tanpa asalan, Soimah mengaku bahwa saat masih susah, ada banyak orang kaya yang hidup di sekitarnya, namun sering kali tampak seolah menganggap remeh orang-orang seperti dirinya.
"Hidup saya banyak dendam lah, misalnya kalau dulu kan saya susah, banyak orang kaya di sekitar saya yang sama orang susah itu kok, gak mau ngerangkul, iya (nganggep remeh),” jelas Soimah.
Jadi karakter yang menghibur
Foto : Instagram/showimah
Karena pengalamannya itu, Soimah sampai menandai bagaimana sifat sombong dan gayanya seperti apa. Namun karena hal itu lah yang kemudian membuat dirinya memakai karakter itu di atas panggung.
“Sampe nempel di otak saya, karakter orang sombong itu seperti apa gayanya, itu lah yang saya pake di panggung," ungkap Soimah.
Akan tetapi, menurutnya dendam kehidupannya itu malah membawa hal yang positif baginya. Karakter orang kaya sombong dan yang jalan tak pernah menoleh itu, dijadikan sebagai penampilan Soimah di atas panggung.
Dan tak disangka bahwa karakter itu lah yang justru membuat dirinya tampil berbeda karena banyak dianggap lucu dan juga menghibur.
"Akhirnya karakter Soimah itu kaya, sombong, jalannya gak noleh. Jadi karakter saya yang saya bentuk itu adalah rangkuman dari dendam-dendam saya yang akhirnya jadi positif, aku bawain ke lucu. Jadinya bisa karier, menghibur, pokoknya positif lah," pungkas Soimah Pancawati terkait dendam kehidupan yang dirasakannya. (jra)
Posting Komentar
Posting Komentar