Salah seorang perwakilan massa yang mendemo rumah Ustaz Yusuf Mansur menyebut sang ulama tidak ada di tempat saat rumahnya digerebek. Ia mendapat informasi jika keluarga Yusuf Mansur berada di luar negeri.
- Ustaz Yusuf Mansur kembali menjadi sorotan publik. Semalam rumahnya yang terletak di kawasan Cipondoh, Tangerang digeruduk massa yang menagih soal dana investasi.
Namun, massa yang datang ke rumah sang ulama mengaku sangat kecewa lantaran tak bisa bertemu dengan Yusuf Mansur. Lantas dimana keberadaan Ustaz Yusuf Mansur?
Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef, mengatakan ada sekitar 30 orang yang ikut mendatangi rumah Yusuf Mansur. Ia mendapat informasi jika sang ustaz dan keluarga sedang berada di luar negeri.
"Kita datangi, ngacir. Nggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut bahwa dia ada di Yaman. Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana," ungkap Herry saat dihubungi awak media, Senin (20/6) malam.
Herry mengungkap bahwa investasi ini dilakukan pada sekitar akhir 2009 dan terkumpul dana hingga Rp46 miliar. Namun, Ustaz Yusuf Mansur tak mengakui hal itu.
"Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya nggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Herry menjelaskan bahwa Ustaz Yusuf Mansur pernah berkata ada uang yang dikembalikan ke satu orang. Tapi, saat dimintai bukti ayah Wirda Mansur itu tak dapat menunjukkannya.
Pun alasan segerombolan orang tersebut mendatangi kediaman Ustaz Yusuf Mansur secara beramai-ramai karena mereka tak berani jika datang sendirian. Dengan beramai-ramai, mereka berharap mendapatkan hasil terkait investasi tersebut.
"Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya aja banyak tadi di sana. Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang," terang Henry.
Sementara itu, Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah memastikan tidak ada tindakan anarkis dari peristiwa tersebut. Beruntung aksi protes itu hanya berlangsung selama 10 menit.
"Situasi kondusif, tidak ada anarkis nggak ada. Hanya menyampaikan aspirasi saja," ujar Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah saat dihubungi. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar