Innalillahi wainna ilaihi rajiun, artis Dorce Gamalama meninggal dunia di usia 58 tahun.
Kabar duka ini disampaikan kerabatnya, Hetty Soendjaya.
"Jam setengah 8 pagi tadi meninggal," kata Hetty Soendjaya, Rabu (16/2/2022).
Dorce Gamalama meninggal di RS Pusat Pertamina, Jakarta.
Diduga Dorce meninggal dunia karena Covid-19, bukan penyakit diabetes dan mengalami demensia alzheimer.
Kata Hetty Soendjaya, Dorce Gamalama pun akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Dikutip dari Wikipedia.org, Dorce Gamalama lahir 21 Juli 1963.
Dia dalah seorang pembawa acara, penyanyi, dan aktris berkebangsaan Indonesia yang berdarah Minangkabau.
Nama panggung "Dorce" mulanya diberikan oleh Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls lantaran saat menjalani profesinya Dedi lebih sering memposisikan dirinya sebagai seorang perempuan meski sosok pria masih sangat kental pada dirinya.
Untuk mendukung totalitas kepribadian dan penampilannya di atas panggung, Dedi melakukan operasi ganti kelamin [en] di Surabaya pada tahun 1983.
Ia kemudian lebih dikenal dengan nama Dorce Gamalama.
Nama Gamalama diambil dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.
Setelah kepulangannya dari ibadah haji, ia juga menambakan namanya menjadi Dorce Gamalama Halimatussadiyah.
Di dunia hiburan, ia dikenal sebagai seorang pembawa acara televisi, membawakan program gelar wicara, Dorce Show di Trans TV sejak Januari 2005.
Ia juga dikenal sebagai penyanyi, yang berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) atas peluncuran sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan.
Ganti kelamin
Dorce terlahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi, dari pasangan Achmad dan Dalifah.
Ia merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Kedua orang tuanya meninggal ketika Dorce masih anak-anak hingga ia dirawat oleh neneknya yaitu Siti Darama.
Pada usia dua tahun ia pindah bersama neneknya ke Jakarta. Ketika usia lima tahun, Dorce Gamalama dimasukkan ke taman kanak-kanak yang lokasinya tak jauh dari rumah bibinya di Kramat Sentiong.
Setahun kemudian ia disekolahkan di SD Salmin.
Saat masih SD, Dedi kerap menyanyi bersama kelompok Bambang Brothers.
Saat SMP ia semakin tidak tertarik pada pelajaran sekolah dan lebih memusatkan perhatian pada bidang menyanyi.
Selain itu ia juga mulai menyadari kecenderungannya untuk tertarik pada wanita.
Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung semakin menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita.
Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.
Karena semakin merasa terperangkap dalam tubuh seorang laki-laki, Dedi kemudian memutuskan untuk operasi ganti kelamin [en] menjadi seorang wanita.
Hal ini dilakukannya di Surabaya pada tahun 1983 dengan dokter saat itu adalah ahli bedah plastik dari RSUD dr Soetomo, Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki Sp.BP.
Prosedur untuk menjalani operasi kelamin saat itu tidak mudah, memerlukan ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli bedah, ahli andrologi, ahli jiwa, ahli urologi, dan sebagainya.
Setelah empat bulan menunggu, Dedi secara medis dinyatakan layak menjalani operasi pergantian kelamin.[3]
Walaupun mendapat tentangan dari berbagai pihak dan diberitakan luas oleh media massa, hal ini justru membuat Dedi semakin terkenal.
Setelah muncul di TVRI stasiun daerah Surabaya, ia mulai muncul juga di TVRI pusat Jakarta dan diundang untuk tampil di berbagai kota di Indonesia.
Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Hetty Koes Endang: Kena Covid-19
DORCE Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022). Sang sahabat, Hetty Koes Endang menyebut bahwa Dorce terpapar Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Hetty Koes Endang. Menurut penyanyi legendaris tersebut, Bunda Dorce sebelum wafat tengah dirawat di rumah sakit akibat infeksi Covid-19.
"Beliau kena Covid-19 hampir 3 minggu di rumah sakit," terang Hetty saat dihubungi MNC Portal, Rabu (16/2/2022).
Bunda Dorce menghembuskan napas terakhir di RSPP Simprug, Jakarta. Kondisi terakhir sebelum wafat pun diceritakan Hetty.
"Dia (Bunda Dorce) langsung drop dan enggak sadarkan diri sampai meninggal di rumah sakit," katanya.
Karena meninggal dalam keadaan Covid-19, keluarga maupun sahabat tidak bisa melihat langsung. Jenazah pun kini tengah diurus pihak rumah sakit.
"Enggak diizinkan (lihat) sekarang, karena Covid-19," tambahnya.
Soal di mana tempat pemakaman, Hetty mengungkapkan bahwa hingga sekarang masih dibahas oleh pihak keluarga. Dia pun meminta kepada semua orang untuk mendoakan Dorce Gamalama.
"Belum tahu di mana pemakamannya. Masih dalam pembahasan. Mohon doa maaf dan keikhlasan atas meninggalnya beliau," ucap Hetty. (Tribunmedan.com & okezone.com)
Posting Komentar
Posting Komentar