Penyanyi dangdut Saipul Jamil menyebut Lesti Kejora salah satu muridnya yang berhasil di dunia tarik suara.
Bahkan Lesti Kejora dinilainya sebagai penyanyi panutan bagi para penyanyi muda lainnya.
Ia pun menilai istri dari Rizky Biliar ini akan tambah berhasil nantinya.
Ya sebelumnya, Saipul yang baru bebas dari penjara sempat
mendatangi acara pernikahan pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Kedatangan Saipul Jamil tentunya untuk memberikan ucapan selamat pada anak didiknya di ajang pencarian bakat, yakni Lesti Kejora.
Hal itu terungkap pada kanal YouTube NIT NOT pada Rabu (8/9/2021).
Pada waktu itu Saipul Jamil menyebut Lesti Kejora merupakan muridnya yang berhasil di dunia hiburan Tanah Air.
"Model Lesti begini, doa mampu menjadi barometer anak muda," kata Saipul Jamil.
"Kita lihat semua penyanyi, bahkan peserta dangdut akademi rata-rata kiblatnya ke Lesti," tambahnya.
"Boleh jadi guru, tapi jangan jadi kayak Lesti, enggak akan bisa," jelasnya.
Saipul Jamil lantas memberikan saran pada penyanyi dangdut yang baru merintis untuk mengambil ilmu dari Lesti Kejora.
Pasalnya, Lesti Kejora merupakan pedangdut yang memiliki karakter kuat.
"Mereka nanti enggak ada dikenang, jadilah diri sendiri, kita ambil ilmunya dicomot," tutur Saipul Jamil.
"Saran aku gitu untuk generasi muda, peserta-peserta baru misalnya mau Dangdut Academy, atau Liga Dangdut," imbuhnya.
Bahkan, Lesti Kejora dinilai memiliki ciri khas tersendiri pada suaranya.
"Kalau dedek ciri khasnya gitu, nyanyi suaranya bagus, begitu bangun 'Iya', jadi orang hafal dengan karakter begitu," jelasnya.
"Itu yang bikin orang kuat di entertaint, makanya dedek bertahan sampai sekarang," tandasnya.
Saipul Jamil semakin bangga dengan Lesti Kejora karena bisa bertahan di dunia hiburan Tanah Air hingga saat ini.
Pedangdut berusia 41 tahun itu menganggap Lesti Kejora adalah juara yang sesungguhnya.
"Feeling kami semua tepat, kami bersatu memiliki keyakinan bahwa ini yang pantas jadi juara satu," ucap Saipul Jamil.
"Saya bangga kalau juara satu benar-benar juara satu di hati, jangan juara satu tiba-tiba juara duanya yang naik, itu namanya pembodohan, pembohongan publik," tambahnya.
"Kalau kita mau memenangkan sesuatu, kita harus mau juga mendengarkan suara masyarakat, harus juga memasukkan suara juri," tuturnya. (banjarmasinpost.co.id)
Posting Komentar
Posting Komentar