infoselebb.my.id: Lesti Kejora Siraman dengan 7 Sumber Mata Air, Ini Maknanya - INFO SELEB

Lesti Kejora Siraman dengan 7 Sumber Mata Air, Ini Maknanya

Posting Komentar

 

SIRAMAN Lesti Kejora menjadi bagian penting dari perjalanan sang biduan muda menuju halal. Ya, calon istri Rizky Billar itu hari ini, Rabu (18/8/2021), menjalani siraman.

Adat Sunda menjadi konsep utamanya. Hal itu diungkapkan Irfan Hakim dan Indra Bekti, pemandu acara siraman Lesti Kejora. Hal itu juga bisa terlihat dari dekorasi dan beberapa atribut yang diperlihatkan di siaran langsung.

Diterangkan Irfan, seperti prosesi siraman pada umumnya, air yang akan dipakai untuk siraman Lesti Kejora pun diambil dari 7 sumber mata air berbeda. Walau, menurut Irfan, kalau susah cari sumber mata air, bisa diganti dengan 7 merk air mineral yang berbeda.

Nah, menjadi pertanyaan Anda mungkin, mengapa harus diambil dari 7 sumber mata air berbeda? Apa makannya?

Mengacu pernyataan Ahli Pengantin, Mamie Hardo, air dari tujuh sumber mata air berbeda itu memiliki makna istimewa, yakni pertolongan.

"Kenapa harus tujuh? Tujuh itu artinya pertolongan. Maknanya, kita mengharapkan ada pertolongan dalam menjalani kehidupan," kata Mamie Hardo, dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.

Pernyataan serupa pun disampaikan Budayawan asal Solo, Kajeng Pangeran Aryo (KPA) Winarno Kusumo, "Kalau di Jawa, tujuh itu pitu dan pitu artinya pertolongan. Sehingga, dengan diambilnya air dari 7 lokasi yang berbeda, ini menjadi simbol permohonan restu kepada orang banyak."

Tradisi 7 sumber mata air untuk siraman itu sendiri ternyata sudah ada sejak zaman dulu. Ini bermula, karena lokasi yang jauh, pengambilan air dari 7 sumber mata air berbeda ini digunakan sebagai sarana untuk menginformasikan keluarga dan kerabat tentang kabar bahagia tersebut.

Bedanya dengan zaman sekarang, pihak keluarga calon pengantin mengambil air dari lokasi yang berbeda tanpa ada maksud mengabarkan informasi pernikaan ke kerabat yang jauh.

"Kalau zaman sekarang, sudah terbiasa diambil dari beberapa masjid dan rumah kediaman, serta pastinya air zam-zam yang ini enggak pernah tertinggal," tambah Mamie Hardo.

Siraman calon pengantin perempuan hanya boleh dilakukan orangtua dan pihak keluarga, tepatnya sesepuh yang sudah pernah mantu. Buat yang masih lajang, tidak diperkenankan menyirami si calon pengantin. (celebrityokezone.com)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter