infoselebb.my.id: Tragedi Buah Rambutan - INFO SELEB

Tragedi Buah Rambutan

Posting Komentar

Kejadian waktu itu akan selalu kuingat sepanjang hidup. Bahkan, kujadikan sebagai pelajaran agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.


Hari itu, kakakku menitipkan anaknya--Dimas--kepadaku karena dia akan menghadiri sebuah acara penting. Aku tidak keberatan. Dimas memang sering dititipkan karena keponakanku itu sangat dekat denganku. 


Setelah kakakku pergi, aku mengajak Dimas ke ruang makan. Kebetulan waktu itu tersedia buah rambutan di meja. Jadi, kuberikan beberapa buah rambutan kepada Dimas. Terlebih dahulu kukupas kulit rambutannya, lalu isinya kutaruh dalam mangkok kecil.


"Dimas makan dulu rambutannya, ya. Mimi mau goreng ayam tepung dulu, buat lauk makan siang Dimas. Mau?" tanyaku sambil mencolek pipinya.  


"Dimas mau, Mi!" serunya girang. Maklum, ayam goreng tepung adalah makanan kesukaannya.


Aku pun menuju dapur yang letaknya tidak jauh dari ruang makan. Sambil memasak, aku bisa mengawasi bocah berusia empat tahun itu.


Baru beberapa menit aku memasak, terlihat olehku, Dimas memegang tenggorokannya dan tampak seperti orang yang sulit bernapas. Segera kumatikan kompor dan berlari mendekati keponakanku itu. 


Aku merasa panik. Wajah Dimas tampak memerah, segera kutepuk-tepuk area sekitar leher dan bahunya. Tak lama kemudian, keluar buah rambutan utuh dari mulutnya. Dimas langsung menangis, aku pun memeluknya. Alhamdulillah, Allah menyelamatkan keponakanku. Aku tak bisa membayangkan, bagaimana jika buah rambutan itu tak juga keluar? Bisa sangat fatal akibatnya.


~~~♡♡♡~~~


Sore harinya, kakakku datang menjemput Dimas. Aku menceritakan kejadian yang menimpa anaknya itu. Aku meminta maaf kepadanya karena kelalaianku.


"Ya, Allah, Rin. Lain kali kalo mau memberi keponakanmu ini rambutan, harusnya kamu buang dulu bijinya. Rambutan itu, kan, basah dan licin gitu. Bahaya jika tersedak saat memakannya," ucap Kakak dengan ekspresi wajah cemas.


"Ingat, Rin. Selain rambutan, ada juga salak, nangka, durian, cempedak, lengkeng, dan lain-lain yang harus dibuang dulu bijinya. Kalo buah duku, kupas dulu kulitnya, lalu pilih buah yang berbiji kecil. Buah anggur dibelah dua dan buang bijinya. Selain buah, ada makanan berbentuk bulat yang harus kamu perhatikan juga, misalnya bakso dan telur. Sebelum disajikan kepada anak-anak, baiknya dipotong-potong dulu, biar aman dan tidak tersedak." Kakak memberikan penjelasan yang sangat detail kepadaku.


"Akan kuingat semua ucapanmu, Kak. Aku minta maaf, ya. Tak akan kuulangi lagi kelalaianku itu," ucapku menyakinkannya.


"Ya, sudahlah. Lain kali hati-hati. Jangan lalai lagi, ya, Rin," balasnya sembari tersenyum.


Setelah mengobrol cukup lama, kakakku pamit pulang. Dimas tampak tertidur di sofa. Aku pun menggendong dan membawanya sampai ke mobil. Aku berharap agar Kakak tidak kapok menitipkan anaknya kepadaku.


~~~♡♡♡~~~

Terima kasih, Admin

#Mars 29/1/2021

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter